Jadi, mulai kini hentikanlah perdebatan hooligan sebagai gaya dalam mendukung sepakbola, seperti halnya Ultras, Tifosi, Firms, Casuals, Hooligan, bukanlah sesuatu yang “cool” saat tersablon rapih di kaos saat kita berada di tribun pertandingan sepakbola ataupun menjadi nama keren di jejaring sosial facebook, sama sekali bukan itu kawan, hooligan adalah perilaku menyimpang dari supporter sepakbola (dalam konteks sepakbola), sama sekali tidak ada hubungannya dengan fesyen skinhead, hard mods, casuals ataupun fesyen beraroma “england” lainnya di tribun sepakbola.
Senin, 18 April 2011
hooliganisme di indonesia
Hooliganisme dalam sepakbola telah menjadi masalah tersendiri dalam sepakbola Indonesia, LSI sebagai ajang tertinggi kompetisi sepakbola nasional seringkali tidak mampu mengantisipasi kerusuhan dalam beberapa perhelatannya. Dalam konteks Hooliganisme, fenomena yang terjadi di kita mengacu pada tipikal hooliganisme yang pertama, dimana aksi kerusuhan terjadi secara spontan yang seringkali diakibatkan oleh buruknya kinerja wasit, panpel dan pihak keamanan. “firms” terorganisir belum menjadi bagian dari budaya sepakbola kita, hampir tidak ada aksi kerusuhan yang direncanakan. Peranan media massa lokal dalam mengembangkan hooliganisme di Indonesia pun tidak begitu terasa, pemberitaan lebih fokus terhadap klub sepak bola dan kehidupan para pemainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar